Mendung :'( |
Itu yang aku alamin waktu ada kesempatan travelling ke Tanjung Pinang, Pulau Bintan pada bulan Feb 2015. Berawal karena liat promo midnight sale Garuda Indonesia. Biasa lah so so an anti mainstream, nyari tempat wisata yang masih jarang dikunjungin. Akhirnya terpilihlah tanjung pinang. Setelah browsing dan baca beberapa blog memang bagus tempatnya. Salahnya aku, ga inget "waktu yang tepat untuk berkunjung ke pantai". Malah maen booking aja di bulan Feb yang ternyata bulan ini kan bulannya Imlek dan pasti musim hujan. Hhhuuuuaaaaaaaaa..... Syedihh. #menyesal #yasudahlah
Aku berangkat bareng abi (suami), kaka ipar dan anaknya (ponakan). Saya lupa waktu itu berapa harga tiketnya, yang jelas harganya hanya setengah harga dari harga normal. Kami berangkat dari Bandung - Cengkareng jam5 subuh dengan cuaca mendung kemudian dilanjut hujan :'(. .Sampe airport jam 8 pagi dan ujan pun makin besar malah cenderung ujan angin.. hiks. sambil nunggu keberangkatan jam set11, kita nunggu di salah satu cafe disana. Dan baca email ternyata pesawat kita delay, bisa berangkat jam 2 siang (mungkin penyebabnya karena cuaca yang tidak mendukung dan hujan angin makanya ga memungkinkan untuk terbang) hhiiikkkkssss. Hatiku hancur, syedih, bete, serba salah dan..... #yasudahlah #pasrah
Alhamdulillah ujannya aga reda so we ready to take off (deg2an seperti biasa, malah makin deg2an karena faktor cuaca) but finally we landed at Tanjung Pinang. Aku udah booking via agoda untuk akomodasi nama hotelnya Hotel Pelangi. Nyari yang murah, tempatnya lumayan, dapet free shuttle dari airport ke bandara dan free breakfast dengan harga 300.000an/malam.
kolam renang outdoor hotel |
Setelah cek in, saya minta diantar ke pelabuhan untuk ke Pulau penyengat. Pulau Penyengat merupakan salah satu obyek wisata di Kepulauan Riau. Di pulau ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah yang diantaranya adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi (via : wikipedia) selanjutnya bisa baca disini. Tapi karena udah keburu sore dan keadaan laut juga kenceng banget (efek ujan pemirsah) akhirnya ya cuma foto foto di harbor. #yaudalahhh #pasrah
walopun mendung, sunset nya teuteup keren banget |
Hari kedua rencana nya mau hoping island, tapi apa boleh dikata dari pagi ujan terus mana ujan angin. Gimana mau nyebrang cobaaa... maamaaaaaaa huuuuuaaaaaa. Oh ya, kita minta fasilitas dari hotel untuk maen seharian. Tarifnya 800rban (konversi dari usd). Aneh deh, di bintan ini kenapa semua jadi mahal, karena tarif yang mereka pake itu pake USD atau SDG dan di konversi ke Rupiah. Karena pulau Bintan deket dengan Batam dan juga Singapore jadi banyak wisman yang bisa bulak balik antara Singapore - Bintan. Tapi kan ini Indonesia ya, seharusnya pake Rupiah aja tarifnya. Oke, kita balik lagi mengenai hari kedua ini. Kita mulei diantar ke Pantai Trikora. Daaannnn setelah sampe, pengunjungnya cuma kita aja ber4 (ya iyalah lagi musim ujan mana ada orang maen ke pantai Hikss). Ini penampakannya :
Karena disini sepiiiii bangettttt ngetttt... mampir bentar trus lanjut ke Pantai Lagoi. Kawasan lagoi ini banyak resort dan hotel yang keren keren. Harganya udah pasti lebih mahal. Tapi sebanding dengan fasilitasnya. Akses dari singapore deket, ada fasilita Golf juga, dll. Akhirnya kita berlama lama disini walopun masih gerimis dan mendung (tetep).
Ini bener bener pengalaman penting banget. Dan jadi tau, sebelum aku mau travelling ke suatu tempat aku mesti cari info sebanyak banyaknya mengenai tempat dan wisata yang bakalan aku datengin. Dannnn, jangan pernah dateng ke pantai musim ujan. Selain ga bisa nikmatin pantai, view nya juga jadi ga indah. Airnya keruh, ombak besar, angin kenceng, pokonya ga bisa ngapa-ngapain deh. Tapi yang pasti aku jadi nambah ilmu tentang travelling :)
See you next trip
#ayukesini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar